Oleh : Hayaton Nufus, S. Pd. I. (Guru MIN 27 Aceh Besar)
Bismillah, Alhamdulillah ‘Ala kulli nikmatihi yang telah menciptakan makhluk ( manusia ) dalam bentuk yang paling bagus di muka bumi ini, baik bentuk fisik yang terlihat dari luar, maupun organ – organ yang ada di dalam tubuhnya termasuk juga fungsinya. Secara fisik lahir kita bisa melihat bagaimana Allah menetapkan panjang dan jarang setiap organ tangan manusia, misalnya jarak antara ujung tangan sampai siku dengan siku sampai pundak tidak sama. Ketidaksamaan ini menjadikan menjadikan tangan terlihat indah serta funfsional.Kemudian ukuran panjang kaki mulai dari ujung kaki sampai pangkal paha sampai leher. Posisi mulut,hidung,mata, dan telinga, panjang setiap ruas jari, panjang masing- masing dan sebagainya menunjukkan jarak dan komposisi yang indah dan fungsional. Itu semua nampak begitu seimbang, ini salah satu dari bagian kecil samudra hikmah yang hanya sedikit Allah tunjukkan gambaran kesempurnaan fisik manusia sebagaimana yang tersurat dalam Qur’an Surat at-Tiin .Demikian pula fungsinya, tangan manusia dapat . digunakan untuk meraih apa saja yang diinginkan. Hal ini berbeda dengan hewan, menggunakan mulut untuk meraih sesuatu yang diinginkan. Begitu pula fungsi organ luar yang lain dapat digunakan sesuai kehendak manusia Allah ciptakan organ dalam, misalnya otak, dengan otak manusia mampu berpikir, menerima, dan menggali pengetahuan, membedakan yang mana yang baik untuk kehidupannya dan mana yang buruk akibatnya, memikirkan solusi permasalahan hidup yang dihadapi dan sebagainya. Di otak manusia inilah, segala ilmu pengetahuan yang dipelajarinya bersemayam. Dan dengan ilmu pengetahuan ini pulalah, manusia memiliki keutamaan dibandingkan dengan makhluk Allah yang lainnya.
Ketika Allah Subhanahuwata’ala menciptakan Nabi Adam ‘Alaihissalam, Allah mengajarkan ilmu pengetahuan tentang al-asma’(nama-nama) seluruh ciptaanNya, dengan berbagai jenisnya, dan berbagai macam bahasa yang berbeda-beda sebagai bekal bagi Adam untuk mengelola bumi ini. Hal ini mencerminkan , betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi manusia. Maka, seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan akan menghadirkan kemaslahatan bagi umat manusia. Allah Subhanahuwata’ala akan mengangkat derajatnya, sebagaimana Allah jelaskan dalam Qur’an Surah al-Mujadalah ayat 11, yang artinya “ Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu,Berilah kelapangan di dalam majlis-majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan unyukmu. Apabila dikatakan, Berdirilah, (kamu ) berdirilah. Niscaya Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berimu di antara kamu beberapa derajat. Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan. “ Namun semua keutamaan dan kesempurnaan tersebut tidak bisa kita raih sesuai kehendak Sang Khalik yang telah menciptakan kita, tanpa Allah kirim kepada manusia Para nabi dan rasul untuk mengarahkannya ke jalan yang Haq. Karena itu jangan pernah kita melupakan jasa dan pengobanan Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wasallam, yang dengan susah payah dan penuh penderitaan telah menuntun umat manusia ini, untuk mengenal dirinya dan KhalikNya, sebagai makhluk yang mulia dan sempurna sekaligus menjadi khalifah di muka bumi ini. Perbanyaklah shalawat dan salam kepada beliau disetiap kondisi dan kesempatan, agar semua nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita bisa bernilai sebagai samudra hikmah yang terus mengalir sepanjang masa.
Ilmu adalah samudra luas yang semakin kita menyelam ke dalamnya, semakin kita tidak pernah mampu menemukan akhirnya. Ilmu melambangkan keadaan segala sesuatu, apa yang kita lihat walaupun tidak tampak,namun padanya terdapat pelajaran yang banyak. Karena itu untuk memahami ilmu kita harus menggunakan otak dan hati nurani untuk berpikir. Sebagian pecinta ilmu merasa dirinya begitu kecil, padahal sekian banyak orang yang menilai bahwa ilmu yang dimilikinya begitu banyak dan sempurna. Ada sebagian yang lain merasa dialah orang yang hebat dengan berbagai keahlian yang telah dikuasainya, sehingga dengan ilmunya melahirkan kesombongan yang menyebabkan hati nuraninya menjadi hancur. Untuk menjadi intelektual, selain harus memiliki tubuh yang sehat, juga harus paham dan mengamalkan ajaran agama dengan baik, pandai merespon persoalan-persoalan sosial yang berkembang sehingga bisa merasakan bagaimana nikmatnya dalam kebenaran dan keseimbangan. Hidup yang indah, semua tidak mungkin bisa dicapai begitu saja, melainkan membutuhkan proses panjang, dengan proseslah menjadikan hidup ini lebih bermakna. Kebanyakan manusia tidak mampu mengendalikan emosi dan bersifat tergesa-gesa, pilihan mencari jalan instant menjadi kebiasaan. Padahal jika kita merenunginya, makna ilmu yang sesungguhnya,nyatalah bahwa yang dicari bukan semata hasil, tetapi proses. Proseslah hasil yang sesungguhnya. Jika Allah hanya melihat hasil, tentu kita tidak diperintahkan untuk melakukan sesuatu melalui jalan yang berat. Sangatlah mudah bagi Allah memberikan kemampuan kepada manusia untuk menyeimbangkan semua potensi dasar manusia. Justru yang terjadi dalam meraih satu kesempurnaan di bidang tertentu saja membutuhkan pengorbanan yang sangat sulit.Demikianlah ilmu yang penuh rahasia, tidak mungkin bisa dikuasai manusia secara sempurna, karena ilmu itu tidak murni sebagai hasil kerja keras manusia belaka, melainkan bahagian dari karunia Allah. Ilmu tidak sekedar pekerjaan otak, melainkan juga hati. Inilah yang menjadikan orang – orang yang berilmu begitu Allah muliakan, karena orang berilmu itu pasti berakhlak mulia. Pada hakikatnya orang yang berilmu, belum dikatakan sebagai orang yang berilmu, sebelum mereka memiliki akhlak yang mulia.
Semua ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah. Ilmu ini kekal bahkan menjadi sumber bagi segala ilmu.Allah Ta’ala memeritahkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam dalam firman-Nya Qur’an Surat Az- zukhruf ayat 43 yang berbunyi :
فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِيْٓ اُوْحِيَ اِلَيْكَ ۚاِنَّكَ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
“Maka berpegang teguhlah dengan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada pada jalan yang lurus.”
Dari Abdullah Bin Mas’ud berkata : “ Siapa yang menginginkan ilmu, hendaklah mempelajari Al- Qur’an. Sesungguhnya , padanya terdapat ilmu yang awal dan akhir.”
Abdullah Bin Abbas juga bersyair, : “ Kumpulan semua ilmu ada pada Al-Qur’an, tetapi sedikit yang memahaminya.”
Al-Qu’an itu benar-benar sebagai dasar dalam hidup dan dasar dalam segala ilmu pengetahuan. Sehingga tidak ada ilmu pengetahuan yang bertentangan dengan Al-Qur’an, tidak ada ilmu pengetahuan yang terlepas dari wahyu dan Al-Qur’anlah lahir tafsir, ilmu fiqih, ilmu gramatika bahasa, ilmu sains, ilmu sosial, dan segala jenis ilmu pengetahuan dalam Islam. Dengan mencari maksud dan segala sesuatu dari ayat Al-Qur’an, berarti kita telah berfilsafat dengan wahyu Allah Subhanahuwata’ala. Banyak dari tokoh Muslim yang menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam karya- karyanya, banyak muncul ide dan gagasan yang terilhami dari surat dan ayat -ayat Al-Qu’an, yang tidak akan pernah habis untuk dikaji dan dibahas di dunia ini sejak dahulu sampai hari kiamat datang. Kehebatan ayat demi ayatnya, tidak akan pernah bisa ditandingi oleh siapapun, kapanpun,di mana pun, bahkan oleh seorang yang sangat ahli dan pakar dari berbagai bahasa sekalipun.
Adapun diantara karya – karya kaum muslim yang sangat mengagumkan dan mempunyai andil yang sanagt besar dalam hal penelitian, pengamatan, percobaan, dan perhitungan. Sebagai contoh, sistem desimal, aljabar dan trigonometri yang ditemukan oleh Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi yang lahir di Usbekistan sekitar tahun 780 M yang sekarang digunakan di seluruh dunia dikembangkan oleh ahli matematika muslim. Sejumlah prestasi kaum muslimin yang paling memukau adalah dibidang kedokteran, dimasa ketika itu pakar – pakar dari Eropa menganggap penyakit iut disebabkan oleh roh jahat. Lahirlah tokoh muslim yang sangat terkenal dibidang kedokteran yaitu Abu Ali ai- Hussain Ibn Abdallah Ibn ai- Hassan Ibn al- Ali Ibn Sina di Afshana, dekat Bukhara Asia Tengah pada tahun 980 M . Beliau melakukan pengamatan terhadap anatomi manusia, dan memiliki karya – karya yang hasilnya sangatlah tepat untuk dijadikan buku-buku rujukan di sekolah-sekolah kedokteran di berbagai belahan dunia selama lebih dari enam belas abad yang silam. Ilmuan muslim ini menemukan sejumlah penemuan yang sangat penting yang diabadikan oleh sejarah kedokteran seperti, pengukur denyut nadi, penemuan dibidang optik dan cahaya,bidang farmasi, metode pembiusan, pengobatan tumor, pengobatan mata, penyakit kejiwaan, penyakit saraf, penyakit ginjal dan saluran kencing, pengobatan penyakit khusus wanita, penyakit dalam, penyakit parasitic, dan berbagai jenis penyakit ringan lainnya. Warisan ilmu pengetahuan dalam Islam akan terus menjadi sumber pencerahan di berbagai belahan dunia, yang terus berkembang. Pada dasarnya hakikat ilmu pengetahuan adalah untuk mencari kebenaran secara ilmiah, namun ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an dan Hadist itu hakikatnya bukan semata – mata untuk mencari kebenaran yang bersifat ilmiah saja, melainkan mengajak manusia untuk berpikir,mencari tanda – tanda kekuasaan dan kebesaran Sang pemilik ilmu itu sendiri, lalu beramal sesuai ilmu yang diridhai-Nya, menjadi rahmah bagi seluruh bumi dan isinya, sehingga menempatkan orang – orang yang mengambil hikmah darinya akan diangkat derajatnya menjadi lebih tinggi dan lebih mulia
Al-Qur’an merupakan sumber hikmah dan manfaat yang sangat besar bagi umat Muslim. Al- Qur’an memberi pedoman, tuntunan, dan solusi atas berbagai masalah kehidupan. Dengan memahami hikmahnya, umat Islam dapat menjalani kehidupan yang penuh keimanan, keyakinan,dan keteguhan hati. Dengan demikian, Al-Qur’an sebagai penuntun hidup umat Muslim merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari- hari. Memahami hikmah dan manfaat Al-Qur’an sebagai penuntun hidup umat Muslim merupakan hal yang paling utama dan sangatlah penting dari berbagai lini kehidupan. Hanya dengan memahami Al-Qur’an dan Hadistlah, umat Muslim dapat menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam dan menjadi pribadi yang lebih baik. Al- qur’an memberikan pedoman, tuntunan, dan solusi atas berbagai masalah kehidupan. Oleh karena itu jadikanlah Al-Qur’an sebagai sumber ilmu dan pengetahuan yang di dalamnya mencakup berbagai aspek kehidupan, baik yang bersifat spritual maupun yang bersifat duniawi, sebelum terlambat mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai sumber hukum dalam beriteraksi ( hablum minallah wa hablum minannas ) agar hidup kita penuh berkah, Allah selamatkan dunia wal akhirah, meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah. Aamiin Ya Mujib.