Kiprah Group Whatsapp Masa Pembelajaran Covid-19

Esai

Kiprah Group Whatsapp Masa Pembelajaran Covid-19

Oleh : Safiatum Hanim, S.Pd.I

Masa itu pertengahan Maret 2020, tidak pernah terdengar tentang berita tersebut dan tidak pernah terbayang akan menjalaninya. Rutinitas kami sebagai pekerja keras yang setiap hari disibukkan dengan membereskan pekerjaan runah tangga dan juga sebagai guru honorer di sebuah madrasah di kabupaten Aceh Besar. Walaupun rutinitas yang sangat padat, insyaAllah semua terlewati dengan lancar dan mudah karena Allah Swt.

Saya sebagai guru dan juga sebagai ibu dari 2 bocah cilik (pada saat itu), setiap sore membereskan pekerjaan-pekerjaan yang belum tuntas agar besok paginya tidak kerepotan dan cepat ke sekolah bersama anak-anak.

Dan ternyata, pada sore hari tanggal 15 Maret 2020 tersiar kabar di media sosial tentang isu Covid-19 yang telah mewabah di negara Indonesia dan di wilayah Aceh juga sudah terjangkit wabah tersebut. Asyik mendengar dan menyimak berita wabah pandemi Covid-19 yang belum familiar di telinga saya katanya virus itu berasal dari Wuhan, China yang di sana sudah ribuah warganya meninggal dan virus tersebut cepat sekali penyebarannya.

Dari kalangan guru-guru di madrasah sudah mulai membagikan berita Covid-19 dan info libur madrasah. Akan tetapi di group madrasah belum ada berita karena ibu Kepala Madrasah menunggu arahan dari Kemenag Aceh Besar. Dan pada malam harinya berita penetapan untuk wilayah Aceh sudah sudah terjangkit resmi terkirim di group whatsapp keluarga besar MIN 27 Aceh Besar oleh Ibu Naswati, S.Ag selaku Kepala MIN 27 Aceh Besar dan juga berita libur sekolah bagi guru dan murid resmi di umumkan.

Setelah penetapan libur sekolah bagi guru dan murid, munculah berbagai upaya pihak madrasah untuk mengantisipasi libur sekolah masa Covid-19 tetapi murid harus tetap mendapatkan materi pembelajaran. Dengan demikian ibu kepala madrasah bersama dewan guru bermusyawarah untuk mengatasi situasi belajar murid di masa pandemi. Langkah pertama adalah dengan memanfaatkan media sosial yaitu HP Android. Nah, dengan demikian penggunaan HP Android sudah menjadi hasl yang penting untuk menunjang proses pembelajaran masa pandemi. Salah satu aplikasi yang digunakan adalah Whatsapp (WA).

Melalui group whatsapp (WA) ini guru, murid dan wali kelas mulai menerapkan belajar dari rumah (BDR) atau lebih di kenal dengan belajar daring (online). Berkat keuletan wali kelas untuk mendapatkan nomor HP wali murid yang ada group whatsappnya sehingga terbentuklah group-group whatsapp setiap kelas di madrasah kami. Group whatsapp setiap kelas ini berfungsi untuk sarana komunikasi untuk informasi kehadiran peserta didik atau sebagai tanda ada respon dari wali murid terhadap pembelajaran daring. Serta sebagai media untuk mengirimkan materi-materi pembelajaran selama pandemi yang bertujuan agar murid-murid walaupun di rumah tetap bisa menerima pembelajaran.

Di masa pandemi inovasi dan kreativitas guru menjadi hal yang sangat penting dan guru berusaha dengan kemampuannya masing-masing menciptakan cara belajar yang menyenangkan bagi murid walaupun daring atau online. Upaya guru makin ditingkatkan, mulai dari mengirim ringkasan materi dalam bentuk foto, lambat laun menjadi bentuk video atau rekaman suara guru yang sudah lengkap dengan penjelasan dari guru masing-masing mata pelajaran supaya mudah mengerti, yang itu semua dikirim melalui group whatsapp. Ada juga yang mengirim materi yang sudah diringkas dalam bentuk PDF yang sangat memudahkan orang tua dan murid ketika ingin mendapatkan print out materi ajaran tersebut. Group whatsapp juga di manfaatkan oleh guru untuk mengirimkan video pembelajaran dalam bentuk power point yang itu semua berguna untuk merangsang murid-murid agar pembelajaranmenjadi lebih menarik demi kelangsungan proses pembelajaran di masa Covid-19.

Walaupun sangat banyak manfaat kegunaan group whatsapp tetapi ada juga efeknya bagi orang tua dan murid karena intinya aplikasi tersebut memerlukan kuota data internet. Tanpa “data internet group whatsapp membisu” yang tentunya juga menghabiskan dana bagi guru, murid dan orang tua. Selain itu, kalau orang tua tidak mengawasi proses belajar daring selama di rumah akan membuat anak-anak merambah untuk menonton video-video lain yang ada di media sosial yang menbuat anak-anak akan menjadi kecanduan HP Android. Untuk itu, orang tua, guru dan masyarakat harus sama-sama mengawasinya.

Akhirnya, pasca pandemi sedah aman di awal tahun 2022, group whatsapp menjadi sebuah sarana penting bagi guru, murid dan orang tua untuk menunjang proses pembelajaran karena segala informasi tetap disebarkan melalui group whatsapp  dan surat izin atau sakit anak-anak sudah dikirim melalui group whatsapp kelas masing-masing. Dan itu sangat bermanfaat bagi guru, murid dan orang tua sehingga semua informasi tidak ada yang tertinggal. Bahkan ada group whatsapp kelas yang mengirimkan materi anak-anak yang tertinggal atau foti kegiatan belajar mengajar. Ada juga yang mengirim setoran hafalan tahfidz qur’an melalui video atau rekaman suara kepada gurunya sehingga memudahkan muraja’ah atau mengulang hafalan.

Intinya, group whatsapp sudah menjadi hal penting dan sangat berguna bagi kita semua ketika group whatsapp itu dimanfaatkan untuk hal yang positif.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Legenda Danau Laut Tawar

Sumber Youtube MIN 27 Aceh Besar Dari video ini menceritakan tetntang kisah Danau laut Tawar dalam bentuk story telling. Story telling ini dibawakan oleh Nurul Izzah siswi MIN 27 Aceh Besar pada ajang lomba Marssal 8 MTsN Model Banda Aceh. Dalam story telling ini menceritakan pada zaman dahulu di tanah Takengon, Aceh hiduplah seorang putri

Baca selengkapnya...

Sang Inspirator

    Menurut Peter F.Drucker, “Pemimpin yang efektif bukan soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai. Kepemimpinan tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya”. Berbicara mengenai pemimpin … sosok kepala Madrasah MIN 27 Aceh Besar sudah malang melintang dalam dunia pendidikan, sudah banyak sekolah yang dibawah kepemimpinan beliau berhasil menjadi sekolah favorit. Hal tersebut tidaj

Baca selengkapnya...