WhatsApp Image 2024-09-10 at 13.15.05
Anak Nabi Nuh yang Durhaka

Karya: Cut Nauratuddini
Kelas: lV- Al Khaliq

Kan’an adalah anak nabi Nuh yang durhaka, kan’an lebih suka bersama dengan orang-orang kafir bahkan menyembah berhala, kan’an tidak suka dengan ajakan nabi Nuh untuk menyembah Allah Swt. Nabi Nuh berdoa kepada Allah Swt, agar diber petunjuk untuk membuat kapal yang sangat besar sehingga dapat menampung penduduk yang banyak.

Kemudian Nabi Nuh mengajak seluruh pengikutnya membuat kapal disebuah bukit. Setelah kapal Nabi Nuh sudah siap dibuat Nabi Nuh mengajak pengikutnya untuk naik ke atas kapal, bahkan hewan ternak juga ikut naik kapal. Tiba tiba awan gelab muncul angin badai dan hujan deras turun sangat kencang. Kapal Nabi Nuh penuh dengan pengikutnya bahkan hewan – hewan peliharaan penduduk disana juga ikut naik keatas kapal terkecuali anaknya Kan’an. Kan’an dan orang kafir tidak mau ikut dengan ajakan Nabi Nuh, malahan mereka mengejek Nabi Nuh.

Masyarakat yang menolak ajakan Nabi Nuh kini tenggelam dalam didalm air, air hujan semakin lama semakin deras dengan kuasanya Allah membuat seluruh penduduk, rumah, pohon tenggelam seketika. Kini yang selamat hanyalah Nabi Nuh dan pengikutnya. Nabi Nuh sangat sedih melihat anaknya yang tidak ikut naik kapal bersamanya namun Nabi Nuh tidak bisa berbuat apa apa.
Allah menghukum siapa saja yang tidak patuh dengan perintah Nya.

Pelajaran yang dapat di ambil dari cerita ini adalah kita harus selalu Ta’at dengan perintah Allah ya teman teman.

Referensi: Buku bacaan “Nabi Nuh  As, Tenggelamnya Kaum Yang Durhaka kepada Allah” (Karya Luthi Yansyah dan Pandu Darma)

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Legenda Danau Laut Tawar

Sumber Youtube MIN 27 Aceh Besar Dari video ini menceritakan tetntang kisah Danau laut Tawar dalam bentuk story telling. Story telling ini dibawakan oleh Nurul Izzah siswi MIN 27 Aceh Besar pada ajang lomba Marssal 8 MTsN Model Banda Aceh. Dalam story telling ini menceritakan pada zaman dahulu di tanah Takengon, Aceh hiduplah seorang putri

Baca selengkapnya...

Sang Inspirator

    Menurut Peter F.Drucker, “Pemimpin yang efektif bukan soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai. Kepemimpinan tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya”. Berbicara mengenai pemimpin … sosok kepala Madrasah MIN 27 Aceh Besar sudah malang melintang dalam dunia pendidikan, sudah banyak sekolah yang dibawah kepemimpinan beliau berhasil menjadi sekolah favorit. Hal tersebut tidaj

Baca selengkapnya...