Cerpen ” JEMBATAN ILMU “

Cerpen

“JEMBATAN ILMU”

Karya : Sausan Syakirah

Kelas : III Al – Aziz

Minggu lalu saya pergi ke toko buku ISLAM disana ada banyak buku lho kawan kawan pastinya sangat bermanfaat bagi para pembaca.
Saat sedang asyik asyiknya mencari-cari buku saya melihat ada teman saya yang juga sedang memilih milih buku,langsung deh saya samperin dia.

“Hai… hai, kamu sedang mencari buku apa ? “ tanyaku.
Aku sedang mencari buku bacaan untuk anak anak karena kata guruku buku itu jembatan ilmu jawabnya.
Saya juga mau membeli buku karena buku itu sangat penting lho sambungku lagi.
dia adalah temanku sewaktu taman kanak-kanak dan akhirnya kami asyik mengobrol tentang pertemanan kami selama di taman kanak-kanak dulu dan tentang buku buku yang sudah kami baca tanpa kami sadari ternyata kami mengobrol sudah sangat lama akhirnya kami menyudahi obrolan kami .
udah ya… aku mau banyar dulu ya karena hari sudah sangat sore dia pamit kepadaku.
Sayapun langsung membayar buku yang telah saya pilih dan sewaktu saya membayar rupanya harganya hanya rp.35.000,- walaupun harganya murah tapi banyak banget manfaat bagi yang membacanya.Sesampainya dirumah saya langsung membacanya dan saya kaget rupanya didalam buku tersebut ada berbagai ilmu lhoooo. bukunya ada 150 halaman banyak kan teman-teman ?
tau tidak sebenarnya saya juga ada membeli buku “islam itu indah”bukunya ada 250 halaman. saya membacanya sudah sampai halaman 125 dan saya cukupi dulu deh membacanya, karena lelah saya pun tidur.
Didalam tidur saya bermimpi disekeliling saya ada buku, setelah itu saya langsung terbangun dan menyambung lagi membaca buku islam itu indah.
saya teringat waktu sedang mimpi tadi ada peri yang membisikkan “jadilah kutu buku “ karena dengan membaja buku kamu telah membuka jendela dunia karena buku adalah jembatan ilmu.Keesokan harinya saya semakin bersemangat membaca buku dan ternyata membaca buku itu seru lho teman teman makin kita baca semakin kita tak ingin berhenti sebelum
bacaannya berakhir karena kita terus dibuat penasaran bagaimana endingnya.
Membaca buku membuat kita mengetahui banyak hal, saya sekarang tau mana yang baik dan mana yang buruk.
saya mau menjadi kutu buku agar saya bisa mengetahui tentang islam dan saya mau mendalami agama yang dibawa Rasulullah dengan baik dan benar.
keesokan harinya lagi saya ke toko buku yang lumayan besar disana saya juga melihat banyak buku dan kali ini saya membeli buku cerita yang bagus dengan harga Rp.40.000,- buku itu menceritakan tentang kita tidak boleh sombong dengan apa yang kita punya karena kalau kita sombong nanti kita tidak mendapatkan lagi apa yang kita mau. jadi kita jangan sombong ya teman-teman.Setelah membaca buku cerita yang saya beli di toko buku sayapun tertidur dan saat tidur saya kembali bermimpi ada peri yang datang dan membisikkan hal yang sama seperti mimpu saya yang lalu “ayoo kamu pasti bisa…jadilah kutu buku agar kamu menjadi anak yang pintar” setelah itu peripun menghilang dan peri itu diikuti oleh banyak buku, tiba-tiba “Gedebuk” saya terjatuh dari tempat tidur dan saya sadar bahwa itu hanya mimpi
tetapi apa yang di katakan oleh peri itu sangatlah benar karena kita memang harus gemar membaca buku agar wawasan kita semakin luas karena dengan banyak membaca buku kita semakin banyak tau tentang berbagai ilmu pengetahuan karena itulah buku disebut jembatan ilmu.

 

 

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Legenda Danau Laut Tawar

Sumber Youtube MIN 27 Aceh Besar Dari video ini menceritakan tetntang kisah Danau laut Tawar dalam bentuk story telling. Story telling ini dibawakan oleh Nurul Izzah siswi MIN 27 Aceh Besar pada ajang lomba Marssal 8 MTsN Model Banda Aceh. Dalam story telling ini menceritakan pada zaman dahulu di tanah Takengon, Aceh hiduplah seorang putri

Baca selengkapnya...

Sang Inspirator

    Menurut Peter F.Drucker, “Pemimpin yang efektif bukan soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai. Kepemimpinan tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya”. Berbicara mengenai pemimpin … sosok kepala Madrasah MIN 27 Aceh Besar sudah malang melintang dalam dunia pendidikan, sudah banyak sekolah yang dibawah kepemimpinan beliau berhasil menjadi sekolah favorit. Hal tersebut tidaj

Baca selengkapnya...