Cerpen “Mencari Lembaran Yang Hilang”

Cerpen

“Mencari Lembaran Yang Hilang”

Karya : Annisa Boru Tobing

Kelas : V AL -Hafidh

Diriku sangat senang bisa belajar di madrasah.
Aku sangat senang karna bisa berjumpa dan bermain dengan banyak teman.
Saat berada di madrasah aku dan teman-temanku sering pergi ke perpustakaan untuk membaca dan memperbaiki buku yang rusak.
Aku dan teman-temanku suka membaca buku yang berjudul ” Tupai dan Kelinci”.

Dan di saat kami sedang asyik membaca,,, kami banyak menemukan lembaran yang terlipat-lipat dan tersobek.
Aku dan teman-temanku sangat sedih melihatnya.
Lalu aku dan teman-temanku memutuskan untuk mencari lembaran sobek yang hilang itu,ternyata masih banyak lembaran buku lain yang juga tersobek dan terlipat-lipat
Kamipun berusaha mencari lembaran yang lain. Dan kami temukan banyak lembaran yang terselip ke dalam buku yang lain. Walaupun banyak lembaran lembaran yang lain belum kami temukan kami terus berusaha mencari sampai ketemu.
Pada saat lembaran lembaran itu sudah kami temukan,kami memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu untuk membeli makanan di kantin Nadhifa karna kami sudah merasa lapar.

Kami mengumpulkan sisa uang jajan untuk membeli makanan,kami menikmati jajanan itu di luar perpustakaan.
Selesai makan, kami masuk kembali ke dalam perpustakaan karna kami sudah terlanjur merapikan satu buku sehingga kami berniat untuk merapikan buku-buku yang lain karena masih ada tersisa jam istirahat beberapa saat lagi.
Kam memutuskan untuk membagi tiga tim agar pekerjaan kami cepat selesai. Ada tim yang bertugas mencari lembaran yang hilang, ada tim yang bertugas mengelem lembaran yang rusak dan ada tim yang bertugas merapikan dan mengatur buku-buku ke dalam lemari perpustakaan.
Di saat kami hampir selesai mengerjakannya,,, Tiba-tiba bel berbunyi tanda kami harus masuk ke dalam kelas.
Sebelum masuk kelas kami berdiskusi dan memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan kami yang belum selesai besok pagi yang bearti kami semua harus hadir ke madrasah lebih cepat dari hari hari kemarin.

Keesokan harinya, kami mendapatkan informasi bahwa hari ini kami tidak belajar karena dewan guru ada rapat. Karna kami tidak ada pekerjaan,, kami langsung menuju perpustakaan untuk melanjutkan pekerjaan kami yang kemarin tertunda. Saat kami sedang mengerjakannya, kami memutuskan untuk merapikan buku-buku itu di dalam kelas saja dan kami pun meminta izin kepada ibu petugas perpustakaan. Alhamdulillah diizinkan dan kamipun langsung mengambil buku-buku yang rusak dan buku-buku yang lembarannya tersobek untuk membawanya ke dalam kelas. Alhamdulillah hari itu kami berhasil merapikan buku-buku yang rusak dan buku-buku yang tersobek menjadi bagus kembali dan kami langsung mengembalikan buku buku tersebut ke perpustakaan.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Legenda Danau Laut Tawar

Sumber Youtube MIN 27 Aceh Besar Dari video ini menceritakan tetntang kisah Danau laut Tawar dalam bentuk story telling. Story telling ini dibawakan oleh Nurul Izzah siswi MIN 27 Aceh Besar pada ajang lomba Marssal 8 MTsN Model Banda Aceh. Dalam story telling ini menceritakan pada zaman dahulu di tanah Takengon, Aceh hiduplah seorang putri

Baca selengkapnya...

Sang Inspirator

    Menurut Peter F.Drucker, “Pemimpin yang efektif bukan soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai. Kepemimpinan tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya”. Berbicara mengenai pemimpin … sosok kepala Madrasah MIN 27 Aceh Besar sudah malang melintang dalam dunia pendidikan, sudah banyak sekolah yang dibawah kepemimpinan beliau berhasil menjadi sekolah favorit. Hal tersebut tidaj

Baca selengkapnya...