Karya : Rizqa Fadhlan
Kelas : IV Al-Khaliq
Pada suatu hari… Bu, pak guru agama di sekolah ku tadi memberi peringatan bahwa anak yang telah baligh harus dan diwajibkan melaksanakan shalat lima waktu. Jika tidak, maka akan berdosa kelak dimasukkan ke dalam neraka. Dia akan disiksa untuk selama-lamanya. Apakah benar seperti itu Bu…? Benar sekali anakku. Karena semua ummat Nabi Muhammad SAW wajib melaksanakan shalat lima waktu.
Tetapi kenapa ayah sudah berumur empat puluh lima tahun tidak mengerjakan shalat Bu…? Dahulu ayahmu sangat rajin mengerjakan shalat… Tetapi akhir-akhir ini ayahmu sering bergaul dengan orang yang tidak shalat. Seharusnya ayahmu yang harus mengajak mereka untuk shalat akan tetapi malah ayahmu yang mengikuti jejak mereka untuk tidak shalat.
Ayahmu sangat lemah imannya. Mengerjakan shalat ketika ada keperluan saja dan ayahmu tidak memikirkan soal akhirat. Karena bagi ayahmu urusan akhirat itu nanti saja. Bagi ayahmu yang penting bagi dirinya bahagia dan senang-senang di dunia.
Beberapa tahun kemudian, ayahku jatuh sakit yang sangat parah. Karena penyakitnya yang tidak terobati dan harus menghadapi sakaratul maut. Dan ketika ayahmu mati, dia akan ditanyakan oleh malaikat Mungkar dan Nangkir. Siapakah tuhanmu,,, siapakah nabimu,,, apakah kitabmu,,, kemanakah kiblatmu dan siapakah saudaramu. Dia akan menjawab, a…aku tidak tahu. Kemudian ditanya lagi dan dia tetap menjawab ” Aku tidak tahu “. Karena dia tidak bisa menjawab, dia pun dipukul dan disiksa seperti dengan cambuk.
Seperti itulah anakku siksaan bagi seseorang jika meninggalkan shalat lima waktu dan hanya memikirkan tentang dunia saja…