Cerpen
“Semua Dengan Handphonenya”
Karya : Khanza Azzuhra
Kelas : V AL – Hafidh
Aku sangat bingung, melihat ibuku yang hampir setiap hari bermain handphonenya. Suatu hari aku pun bertanya “ibu, apa yang sedang ibu lihat d handphone?” Namun ibu tidak menjawabnya dan ibu langsung berpindah tempat, aku terus mengikuti ibuku, rupanya ibu ibu menuju ke kamar dan langsung berbaring d kasur. Tidak beberapa lama aku kembali ke kamar ibu, aku melihat handphone ibuku dan aku langsung mengambilnya. Saat aku ingin menghidupkannya ternyata ibu telah membuat kata sandi di handphonenya. Aku pun makin penasaran, pada saat ibu bangun ibu langsung bertanya “nak, apakah kau ada melihat handphone ibu? ” Tanya ibuku. “Oh ini bu handphone ibu” Kat aku. “Ohh ada sama kamu ya, yasudah tidak apa-apa” Ucap ibuku.
Aku mulai memberanikan dirimu untuk bertanya, ” Ibu kenapa ibu selalu bermain handphone? ” . Seperti biasa ibu tidak menjawab namun ibu berpindah tempat.
Pada malam tiba ibu sedang menyiapkan makan malam, sedikit-sedikit aku bertanya “ibu, kata sandi handphone ibu apa? “, seperti tadi lagi, ibuku tidak menjawab. Tapi kali ini ibu tidak berpindah tempat karena ingin melanjutkan menyiapkan makan malam. Aku melihat ibu sangat banyak memasak makanan, ” Ibu, untuk apa ibu masak terlalu bnayak? ” Tanyaku. “Ohh hari ini ayahmu pulang dan tante beserta nenek juga ikut kemari” Jawab ibuku. Ketika sampai ayah dan nenek aku menyambut mereka, “wahh nenek dengar kamunya terkenal ya di Media sosial? ” Nenekku bertanya. “Eh tidak nek, aku hanya belajar membuat puisi, ternyata karyaku di upload d media sosial oleh guruku? ” Jelas ku. “Wah hebat kamu cuk” Ucap nenek. “Terima kasih nek” Ucapku.
Ketika ingin makan malam aku melihat ibu, ayah dan tante sedang bermain handphone. Aku pun bertanya “hei ibu, ayah, tante kalian sedang melihat apa di handphone? ” Tapi mereka tidak memperdulikan aku, makin hari aku makin bingung. Mulai dari ibu yang bermain handphone setelah itu ayah dan tante pun asik bermain handphone terkecuali nenekku yang tidak bermain handphone karena tidak memiliki handphone. Waktu pun terus berjalan hingga pukul 12.00 malam, ayah dan ibu menyuruhku untuk tidur dikamarnya karena nenek dan tante tidur dikamarku. Semua sudah tidur kecuali aku, aku melihat tanteku yang sudah tidur dan diam-diam aku mengambil handphone tanteku, ternyata handphone tante juga memiliki kata sandi hingga membuatku makin penasaran. Sebenarnya apa yang dilihat oleh ibu, ayah dan tanteku.
Paginya ibu mengajakku kepantai karena hari libur, aku pun sangat bahagia dan kami pergi ke pantai bersama-sama. Namun aku lupa bertanya kepada ibu, padahal ini waktu yang tepat untuk aku bertanya. Namun tak lama kemudian ibu menyuruhku untuk ganti baju dan bersiap-siap pulang, aku pun bertanya “ibu kenapa pulang sangat awal? ” Tanyaku. “Karena disini musim penculikan” Jawab ibu. Aku pun terdiam sebentar dan aku mulai ingat untuk bertanya kepada ibu dan ayah “ibu, ayah dan tante kenapa sibuk bermain handphone? “. Ibu pun menjawab “ibu sedang mencari informasi tentang penculikan anak dikota ini, ayah dan tante pun begitu. Kami selalu mengawasimu agar tidak terjadi korban penculikan “. ” Hah jadi selama ini aku salah paham, maafkan aku ya semua?” Jelasku. “Tidak apa-apa” jawab mereka