1000131056
Esai: “Jembatan Antara Rumah dan Madrasah”

Oleh: Sri Hastuti
(Persgu MIN 27 Aceh Besar)

Pendidikan adalah fondasi penting bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan tidak hanya berlangsung di madrasah, tetapi juga dimulai dari rumah. Rumah adalah madrasah pertama di mana seorang anak belajar dan tumbuh. Madrasah, sebagai lembaga pendidikan formal, melanjutkan dan mengembangkan apa yang telah dipelajari anak di rumah. Dalam proses pendidikan ini, terdapat jembatan penting yang menghubungkan rumah dan madrasah, yaitu peran serta orang tua.

Orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak-anak mereka. Mereka memberikan dasar-dasar pengetahuan, nilai-nilai moral, dan keterampilan sosial yang dibutuhkan anak untuk berinteraksi dengan dunia luar. Selain itu juga bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak, baik secara fisik maupun psikologis.

Disisi lain, madrasah adalah tempat di mana anak-anak belajar secara formal dan terstruktur. Didalam Kurikulum Merdeka Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu peserta didik memahami konsep-konsep akademik, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan menumbuhkan minat belajar. Madrasah juga menjadi tempat bagi anak-anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya dan belajar menghargai perbedaan.

Peran serta orang tua dalam pendidikan anak tidak hanya terbatas pada memberikan dukungan moral dan material. Lebih dari itu, orang tua perlu terlibat aktif dalam proses pembelajaran anak di madrasah.
MIN 27 Aceh Besar berupaya menciptakan Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru misalnya pertemuan dengan orang tua murid maupun melalui grup WhatsApp yang dibentuk oleh wali kelas masing-masing. Karena komunikasi yang baik sangat penting untuk mengetahui perkembangan anak secara komprehensif.

Selain itu, para orang tua juga dapat memantau perkembangan anak melalui sosial media MIN 27 Aceh Besar, seperti: Instagram, Facebook, YouTube dan website, maupun secara langsung misalnya pada kegiatan Piasan Seni (PINSI) yang merupakan program literasi tahunan MIN 27 Aceh Besar yang menampilkan berbagai bakat minat anak dibidang seni,dapat dikatakan Pinsi ini adalah salah satu dari P5 nya Min 27 Aceh Besar yang dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan orang tua peserta didik.

Ketika orang tua dan madrasah bekerja sama secara harmonis, tercipta sinergi yang positif bagi perkembangan anak. Anak merasa didukung dan diperhatikan oleh kedua belah pihak, sehingga motivasi belajarnya meningkat. Selain itu, anak juga belajar tentang pentingnya kerjasama dan saling menghargai antara rumah dan madrasah.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun jembatan antara rumah dan madrasah. Kesibukan orang tua, perbedaan latar belakang sosial dan budaya, serta kurangnya pemahaman tentang pentingnya peran serta orang tua dalam pendidikan anak menjadi beberapa faktor penghambat.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang terus-menerus dari semua pihak terkait untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak. Program-program pelatihan dan pendampingan bagi orang tua, serta kampanye-kampanye yang menyadarkan masyarakat tentang pentingnya peran serta orang tua dalam pendidikan anak perlu terus digalakkan.

Jembatan antara rumah dan sekolah adalah fondasi penting bagi keberhasilan pendidikan anak. Peran serta aktif orang tua dalam proses pembelajaran anak di sekolah tidak hanya memberikan manfaat bagi anak, tetapi juga bagi perkembangan sekolah dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan membangun jembatan yang kuat antara rumah dan madrasah, kita dapat menciptakan generasi muda yang berkualitas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Legenda Danau Laut Tawar

Sumber Youtube MIN 27 Aceh Besar Dari video ini menceritakan tetntang kisah Danau laut Tawar dalam bentuk story telling. Story telling ini dibawakan oleh Nurul Izzah siswi MIN 27 Aceh Besar pada ajang lomba Marssal 8 MTsN Model Banda Aceh. Dalam story telling ini menceritakan pada zaman dahulu di tanah Takengon, Aceh hiduplah seorang putri

Baca selengkapnya...

Sang Inspirator

    Menurut Peter F.Drucker, “Pemimpin yang efektif bukan soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai. Kepemimpinan tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya”. Berbicara mengenai pemimpin … sosok kepala Madrasah MIN 27 Aceh Besar sudah malang melintang dalam dunia pendidikan, sudah banyak sekolah yang dibawah kepemimpinan beliau berhasil menjadi sekolah favorit. Hal tersebut tidaj

Baca selengkapnya...