Essay “Kasih Sayang”

Essay

“Kasih Sayang”

Oleh : Reka Ovita ,S.Pd.I (Guru MIN 27 Aceh Besar)

Kasih sayang adalah sifat saling menyayangi.Kasih sayang dalam lingkup ukhwah dalam islam ada 3 macam :
– Ukhuwah islamiyyah adalah kasih sayang atau       persaudaraan antar sesama muslim
– Ukhwah insaniyyah yaitu persaudaraan kemanusiaan
– Ukhwah ubudiyyah adalah kasih sayang persaudaraan sesama makhluk ciptaan Allah dan ketaatan kepada Allah.
Ketiga nya merupakan panduan untuk kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari .
Mereka yang di anugerahkan oleh Allah SWT hati yang lemah lembut penuh kasih sayang dan kemurahan hati mereka lah orang-orang terbaik.Sebalik nya orang orang yang keras hati nya ia tidak memiliki kelembutan pada diri nya,ia memiliki tabiat kaku baik saat menerima atau pun memberikan sesuatu.

Pada suatu hari ada percakapan antara seorang ayah dengan anak nya,sang anak berkata ”wahai ayah ,,bagaimana jika aku memelihara kucing ini ? lalu ayah nya menjawab”boleh nak,Alhamdulillah anak ayah sudah mempunyai rasa kasih sayang sudah mau belajar merawat dan menyayangi hewan,ayah berpesan rawat lah kucing ini dengan baik nak ya,,karna kucing merupakan hewan kesayangan Rasulullah..
Anak pun menjawab ”iya ayah insyaallah akan saya rawat dengan baik..
Dari alkisah tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kasih sayang sangat lah di anjurkan dalam kehidupan kita,sikap ini tumbuh dengan sendirinya sebagai naluri manusia yang dibawa sejak lahir seperti kasih sayang kepada diri sendiri,orang tua,kepada anak,kasih sayang dengan saudara dan alam sekitar yaitu dengan menjaga bumi dan banyak menanam pohon untuk melindungi kita dari bencana alam.
Akan tetapi ada juga rasa kasih sayang yang tumbuh karena dibangun melalui proses penyadaran seperti kesadaran menjaga bumi dan negri.

Ayo mari sama-sama kita tingkatkan rasa kasih sayang terhadap sesama.
Untuk membangun sikap kasih sayang dimulai dari hal yang sangat biasa seperti bertutur kata dengan lemah lembut ,saling menghargai rendah hati,berlaku adil,sopan santun ,menepati janji dan lain sebagai nya.
Dengan memulai pembiasaan dari hal hal kecil insya Allah kita akan menuai hikmah nya dan insya Allah akan mendapat perlindungan dari Allah,membangun kepedulian sesama dengan menjalin silaturrahmi dengan rasa persaudaraan yang harmonis maka hidup rukun,aman dan damai akan kita rasakan.
Sebaliknya bagi mereka yang berhati keras,mereka tidak akan mengenal kata dan rasa kasih sayang,tidak akan melekat sedikit pun kelembutan pada nya..hati nya keras bagaikan karang,,kaku tabiat,,tidak peka perasaan tidak ada rasa saling asuh asih dan asah pada diri nya.Semoga kita semua dijauhkan dari sifat karang.
Tanamkan pada diri kita hati yang lemah lembut penuh kasih sayang dan kemurahan hati.Dialah yang layak disebut pemilik hati yang agung penuh cinta dan kasih sayang kepada sesamanya.
Hati yang kental dengan kasih sayang dan di gerakkan oleh perasaan yang halus lembut seperti layak nya suri tauladan Rasulullah saw..

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Legenda Danau Laut Tawar

Sumber Youtube MIN 27 Aceh Besar Dari video ini menceritakan tetntang kisah Danau laut Tawar dalam bentuk story telling. Story telling ini dibawakan oleh Nurul Izzah siswi MIN 27 Aceh Besar pada ajang lomba Marssal 8 MTsN Model Banda Aceh. Dalam story telling ini menceritakan pada zaman dahulu di tanah Takengon, Aceh hiduplah seorang putri

Baca selengkapnya...

Sang Inspirator

    Menurut Peter F.Drucker, “Pemimpin yang efektif bukan soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai. Kepemimpinan tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya”. Berbicara mengenai pemimpin … sosok kepala Madrasah MIN 27 Aceh Besar sudah malang melintang dalam dunia pendidikan, sudah banyak sekolah yang dibawah kepemimpinan beliau berhasil menjadi sekolah favorit. Hal tersebut tidaj

Baca selengkapnya...