dukumentasi sampah
KUNJUNGAN KAMIKITA OLEH PESERTA DIDIK TIM PEMILAH SAMPAH MIN 27 ACEH BESAR

Selasa, 6 Agustus 2024 program Unicef bekerjasama dengan Ate Fulawan mengajak 13 peserta didik MIN 27 Aceh Besar yang merupakan Tim Pemilah sampah yang telah diberikan sosialisasi dan praktek nyata tentang pemilahan sampah organik dan non organik oleh kakak kakak dan abang abang fasilitator bertempat di MIN 27 Aceh Besar selama 2 hari penuh pagi ini berkunjung ke kamiKITA yaitu tempat pengolahan sampah menjadi sesuatu yang kembali berguna.

Kami kita lokasinya di kampung mulia,Tim pengelola sampah berkunjung kesana untuk melakukan studi banding guna melihat bagaimana proses daur ulang sampah tersebut kunjungan ini dalam rangka Kelas Alam. Tiga belas peserta tersebut adalah :
M. Al Qusyairi
M. Fakhri
Nafis Sirhan
M. Farid Atallah
T. Rafiff
M.Arkan
Ahmad Afkar
Sausan Syakira
Atifa Mahira
Ufaira
Sara Yulis
Nadja Al Khansa
Mereka didampingi oleh para fasilitator dari atifulawan dan turut pula didampingi oleh 3 guru pendamping yaitu :
ibu Hastuti.S.Pd.I
Bapak Ridha Mustaqin,S.Pd, dan ibu Masriana,S.Pd.I.
Di Yayasan KamiKITA Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos sedangkan sampah non organik diolah menjadi kreasi. Contohnya gantungan kunci, tumbler, hiasan dan lain-lain yang bernilai jual. Yayasan ini juga melakukan aksi pengelolaan sampah sistem barter dimana sampah dapat ditukar dengan sayur mayur.
Peserta didik MIN 27 Aceh Besar tampak sangat antusias dalam mengikuti kelas ini. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan dari peserta didik kepada pendamping dan pemandu yang ada tempat tersebut. Mulai dari bagaimana pengolahan sampah organik lalu apa manfaatnya hingga apa hasil yang diperoleh dari pengolahan sampah sampah tersebut. Seperti cara mengolah sampah menjadi pupuk kompos, bagaimana menggunakan pupuk kompos untuk memberi nutrisi pada tumbuhan, hingga hasil panen yang diperoleh dari tanaman tersebut. Begitu juga dengan sampah non organik. Mulai dari peleburan lalu dicetak hingga menjadi gantungan kunci. Selain itu juga pemanfaatan botol kaca yang diolah menjadi butiran kristal untuk di buat hiasan, gelas, vas bunga dan lain-lain.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana edukasi Pendidikan bagi peserta didik yang merupakan generasi penerus agar termotivasi untuk lebih mencintai lingkungan dengan cara memanfaatkan sampah yang ada. Harapan kedepannya agar mengurangi sampah plastik dengan cara membawa tumbler dan kotak kue dari rumah. Sehingga tanpa disadari dengan melakukan hal-hal tersebut pada diri mereka sudah tumbuh kecintaan terhadap alam.

By: Hastuti.S.Pd.I (Persgu MINAT Tabloid MIN 27 Aceh Besar)

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Legenda Danau Laut Tawar

Sumber Youtube MIN 27 Aceh Besar Dari video ini menceritakan tetntang kisah Danau laut Tawar dalam bentuk story telling. Story telling ini dibawakan oleh Nurul Izzah siswi MIN 27 Aceh Besar pada ajang lomba Marssal 8 MTsN Model Banda Aceh. Dalam story telling ini menceritakan pada zaman dahulu di tanah Takengon, Aceh hiduplah seorang putri

Baca selengkapnya...

Sang Inspirator

    Menurut Peter F.Drucker, “Pemimpin yang efektif bukan soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai. Kepemimpinan tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya”. Berbicara mengenai pemimpin … sosok kepala Madrasah MIN 27 Aceh Besar sudah malang melintang dalam dunia pendidikan, sudah banyak sekolah yang dibawah kepemimpinan beliau berhasil menjadi sekolah favorit. Hal tersebut tidaj

Baca selengkapnya...