WhatsApp Image 2024-06-04 at 08.27.07_b1ea6faf
Makmeugang

Budaya adalah tradisi turun temurun yang diwariskan untuk suatu kemaslahatan ,di Indonesia sangat banyak budaya budaya yang berkembang dari 34 propinsi yang ada, bahkan dalam satu propinsi ada berbagai macam budaya dan tradisi di setiap kabupaten kotanya.

Di Aceh khususnya ada sebuah budaya yang sudah sejak lama ada yaitu makmeugang, makmeugang merupakan tradisi penyembelihan hewan seperti sapi,kerbau dan kambing pada beberapa hari jelang bulan ramadhan,hari raya idul fitri dan idul adha yang di masak di setiap rumah warga.

Dua hari sebelum puasa dan lebaran,baik ketika lebaran Idul Fitri maupun lebaran Idul Adha, berbagai jenis masakan Aceh khususnya daging sapi di sajikan dengan bermacam macam resep Aceh sie reboh,kuah belagong,sie teule,rendang,sie puteh,sie merah dan lain-lain.yang uniknya setiap rumah yg kita datangi semua ada walaupun berbeda-beda cara penyajiannya.

Budaya makmeugang sudah ada sejak ratusan tahun yamg lalu pada masa Kerajaan Aceh (1607-1636 Masehi) yang dipimpin oleh pemerintahan Sultan Iskandar Muda, pada masa itu Sultan memerintahkan untuk menyembelih hewan sapi dan kambing yang begitu banyak sebagai rasa Syukur atas kemakmuran Kerajaan yang dipimpinnya, seluruh biaya yang digunakan untuk penyembelihan hewan tersebut dari keuangan Kerajaan,hewan yang disembelih dibagikan kepada seluruh rakyat pada masa itu.

Setiap tahun makmeugang di Aceh dilakukan, makmeugang salah satu budaya penting bagi keluarga untuk menyambut ramadhan dan lebaran.

Makmeugang memiliki nilai yang penting bagi masyarakat Aceh, budaya ini merupakan bentuk syukur kepada Allah atas segala rahmat yang berlimpah bagi warga. Budaya ini sampai dengan sekarang masih bertahan,bahkan mudah ditandai dengan adanya penjual daging dadakan atau musiman disepanjang jalan yang menawarkan daging kepada pembeli.

Budaya makmeugang adalah budaya yang mempunyai arti yang begitu melekat pada rakyat Aceh,budaya ini merupakan sebuah tradisi yang menyatukan keluarga yang jauh kembali kekampung halaman,mempererat persatuan dan kesatuan sesama keluarga dan warga.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Legenda Danau Laut Tawar

Sumber Youtube MIN 27 Aceh Besar Dari video ini menceritakan tetntang kisah Danau laut Tawar dalam bentuk story telling. Story telling ini dibawakan oleh Nurul Izzah siswi MIN 27 Aceh Besar pada ajang lomba Marssal 8 MTsN Model Banda Aceh. Dalam story telling ini menceritakan pada zaman dahulu di tanah Takengon, Aceh hiduplah seorang putri

Baca selengkapnya...

Sang Inspirator

    Menurut Peter F.Drucker, “Pemimpin yang efektif bukan soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai. Kepemimpinan tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya”. Berbicara mengenai pemimpin … sosok kepala Madrasah MIN 27 Aceh Besar sudah malang melintang dalam dunia pendidikan, sudah banyak sekolah yang dibawah kepemimpinan beliau berhasil menjadi sekolah favorit. Hal tersebut tidaj

Baca selengkapnya...