Budaya adalah tradisi turun temurun yang diwariskan untuk suatu kemaslahatan ,di Indonesia sangat banyak budaya budaya yang berkembang dari 34 propinsi yang ada, bahkan dalam satu propinsi ada berbagai macam budaya dan tradisi di setiap kabupaten kotanya.
Di Aceh khususnya ada sebuah budaya yang sudah sejak lama ada yaitu makmeugang, makmeugang merupakan tradisi penyembelihan hewan seperti sapi,kerbau dan kambing pada beberapa hari jelang bulan ramadhan,hari raya idul fitri dan idul adha yang di masak di setiap rumah warga.
Dua hari sebelum puasa dan lebaran,baik ketika lebaran Idul Fitri maupun lebaran Idul Adha, berbagai jenis masakan Aceh khususnya daging sapi di sajikan dengan bermacam macam resep Aceh sie reboh,kuah belagong,sie teule,rendang,sie puteh,sie merah dan lain-lain.yang uniknya setiap rumah yg kita datangi semua ada walaupun berbeda-beda cara penyajiannya.
Budaya makmeugang sudah ada sejak ratusan tahun yamg lalu pada masa Kerajaan Aceh (1607-1636 Masehi) yang dipimpin oleh pemerintahan Sultan Iskandar Muda, pada masa itu Sultan memerintahkan untuk menyembelih hewan sapi dan kambing yang begitu banyak sebagai rasa Syukur atas kemakmuran Kerajaan yang dipimpinnya, seluruh biaya yang digunakan untuk penyembelihan hewan tersebut dari keuangan Kerajaan,hewan yang disembelih dibagikan kepada seluruh rakyat pada masa itu.
Setiap tahun makmeugang di Aceh dilakukan, makmeugang salah satu budaya penting bagi keluarga untuk menyambut ramadhan dan lebaran.
Makmeugang memiliki nilai yang penting bagi masyarakat Aceh, budaya ini merupakan bentuk syukur kepada Allah atas segala rahmat yang berlimpah bagi warga. Budaya ini sampai dengan sekarang masih bertahan,bahkan mudah ditandai dengan adanya penjual daging dadakan atau musiman disepanjang jalan yang menawarkan daging kepada pembeli.
Budaya makmeugang adalah budaya yang mempunyai arti yang begitu melekat pada rakyat Aceh,budaya ini merupakan sebuah tradisi yang menyatukan keluarga yang jauh kembali kekampung halaman,mempererat persatuan dan kesatuan sesama keluarga dan warga.