“Pengalaman ikut OPTIKA Nasional”

“Pengalaman ikut OPTIKA Nasional”

By: Shaila Athasya (Peserta Didik MIN 27 Aceh Besar)

Di akhir tahun 2022 saya dan 2 orang teman saya, terpilih mengikuti lomba optika. oh iya, optika itu adalah singkatan dari olimpiade matematika yang dikemas dalam bentuk kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 3 org peserta.Setelah mengikuti seleksi tingkat kabupaten dan provinsi, akhirnya Tim kami berhasil lolos ke tingkat nasional.Aku Shaila Athasya,Abang Ahmad arib dan kak Asyika faralillah Kami sangat bersyukur karena bisa berkompetisi di tingkat nasional.

 

Diawal tahun 2023 kami bertiga serta ibu kepala madrasah Naswati S.Ag dan guru pendamping bapak Muammar berangkat ke Jakarta untuk mengikuti babak final lomba optika yang diadakan di UIN Syarif Hidayatullah,disana kami diberi fasilitas penginapan oleh pihak panitia. Setelah mengikuti lomba,kami menunggu hasil pengumuman,dan pada pukul 18.00 WIB pengumuman lomba pun dibacakan,perasaan kami campur aduk rasanya jantung mau copot dan Alhamdulillah akhirnya kami mendapat peringkat 8 nasional Kossmi UIN Syarif Hidayatullah,kami sangat gembira karena usaha telah membuahkan hasil dan tidak sia sia. dan berhasil mengharumkan nama provinsi Aceh.

 

Selama di Jakarta kami tidak hanya mengikuti lomba, tapi disana kami juga jalan jalan berkunjung ke planettarium yang pada saat itu sedang mengadakan pameran lalu kami juga dibawa untuk berenang dikolam renang Podomoro golf view cimanggis Jawa Barat.kami juga sempat bermain ke taman safari melihat atraksi singa,lumba lumba dan melihat berbagai ragam binatang buas dan langka juga hewan yang dilindungi dari kepunahan bahkan beberapa diantaranya bisa kami beri makanan seperti zebra yang makan rumput dan dedaunan,keledai dan unta yang kami beri makan wortel dan lain lain.kami juga ikut merasakan keliling kota jakarta naik MRT serta ke Mall untuk belanja oleh oleh.Kami sangat bahagia karena mendapat pengalaman yang baru dan seru, pengalaman ini tak kan pernah kulupa.

Setibanya di banda aceh tepatnya bandara Iskandar Muda kami disambut oleh guru dan teman teman serta dipasangkan kalung bunga sungguh kami merasa sangat dihargai dan bangga lalu kami semua kembali ke rumah bersama keluarga masing masing.

 

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Legenda Danau Laut Tawar

Sumber Youtube MIN 27 Aceh Besar Dari video ini menceritakan tetntang kisah Danau laut Tawar dalam bentuk story telling. Story telling ini dibawakan oleh Nurul Izzah siswi MIN 27 Aceh Besar pada ajang lomba Marssal 8 MTsN Model Banda Aceh. Dalam story telling ini menceritakan pada zaman dahulu di tanah Takengon, Aceh hiduplah seorang putri

Baca selengkapnya...

Sang Inspirator

    Menurut Peter F.Drucker, “Pemimpin yang efektif bukan soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai. Kepemimpinan tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya”. Berbicara mengenai pemimpin … sosok kepala Madrasah MIN 27 Aceh Besar sudah malang melintang dalam dunia pendidikan, sudah banyak sekolah yang dibawah kepemimpinan beliau berhasil menjadi sekolah favorit. Hal tersebut tidaj

Baca selengkapnya...