Puisi
“Pendidik”
Karya : Nurhasna, S.Ag (Guru MIN 27 Aceh Besar)
Bangun lebih pagi
Saat orang lain masih terlelap
Menyiapkan segala keperluan
Bergerak secepat kilat hanya agar tidak terlambat
Pergi berbekalkan motor tua
Segudang beban di pundaknya secercah ilmu yang di bawa
bekal bagi anak didiknya di madrasah
Demi tujuan mulia mendidik anak bangsa
Keikhlasan nya tak dapat di gantikan kesabarannya takkan pernah habis walau air laut sudah habis terkuras
Perjuangan mendidik anak bangsa
Menjadi tanggung jawab utamanya. Be
Dedikasinya sepenuh hati
walau jiwa terkadang tak sehat
Dituntut untuk serba bisa
walau…hakikatnya dia memiliki kekurangan
Itulah jalan yang dia pilih
mendidik anak bangsa
memikul nama guru di pundaknya
Profesi yang dengan ikhlas dijalaninya